Tahukah anda bahwa kemampuan menangani henti jantung dapat dipelajari sehingga kita bisa saling menolong saat kejadian


Henti jantung adalah kejadian saat seseorang kehilangan kesadarang karena jantungnya berhenti berdetak. Henti jantung ini terjadi karena aktifitas listrik di jantung mendadak berhenti.
Lebih lanjut tentang henti jantung .....
Henti jantung bisa terjadi pada siapa saja termasuk orang sehat

Sebagian besar penderita henti jantung adalah pasien penyakit jantung. Namun ada juga contoh orang-orang sehat yang mengalami henti jantung.
Salah satu kejadian terbesar adalah saat pemain bulutangkis junior Cina meninggal di turnamen bulutangkis di Jogja tahun 2024 lalu.

Hanya 10 menit
Henti jantung bukan serangan jantung.
Pasien henti jantung seketika kehilangan kesadaran dan waktu untuk menolong mereka hanya 10 menit.
Ini berbeda dengan serangan jantung dimana pasien masih sadar dan masih bisa dilarikan ke rumah sakit.
Kalau anda siap membantu pasien henti jantung, apakah orang sekitar anda siap jika anda mengalami henti jantung ?
Tanyakan mereka.


Cara menangani henti jantung adalah dengan melakukan CPR dan menggunakan alat Automatic External Defibrilator (AED). CPR adalah tehnik untuk menekan dada, sementara AED memberikan kejut jantung setiap 2 menit CPR, jika dibutuhkan.
AED juga membantu anda melakukan kualitas CPR yang baik dengan memberikan feedback saat CPR dilakukan.
CPR dan AED adalah pertolongan pertama pada kasus henti jantung
Apakah anda telah mengenal tehnik ini sehingga siap menolong sesama ?



Bagaimana caranya menguasai tehnik ini ?
Latihan rutin CPR dan AED


Terdapat algoritma yang umum yang disebut DRS ABC
D = Danger (deteksi bahaya untuk penolong dan yang ditolong)
R = Response (cek respon dengan cara memanggil nama, menepuk-nepuk pasien atau mengguncang-guncang badan
S = Shout (panggil bantuan)
A = Airway (arahkan hidung ke atas untuk memastikan jalur udara terbuka)
B = Breathing (cek apakah ada napas pasien dengan mencek detak nadi di leher atau tangan)
C = Chest compression (lakukan kompresi dada0
D = Gunakan AED
Mengapa harus menggunakan AED ?
AED atau kepanjangan dari Automatic External Defibrilator adalah alat untuk membantu pasien henti jantung dengan cara meberikan kejut jantung.
Alat ini diperuntukkan untuk masyarakat awam dan sangat mudah digunakan dengan latihan yang minimum


AED dilangkapi dengan pad yang ditempelkan ke dada pasien.
Pad ini bertugas menyalurkan kejutan listrik ke pasien dan mampu menganalisa kualitas CPR yang diberikan oleh penolong,
Agar lebih efektfif , AED harus tiba di pasien 2 – 3 menit setelah kejadian henti jantung


Jika anda memiliki AED, pastikan lokasi AED diketahui oleh banyak orang dan bisa dijangkau oleh tenaga bantuan dengan cepat
Bagaimana organisasi kami bisa membantu anda ?
Organisasi kami dapat memberikan support pelatihan kepada anda.
Pelatihan ini gratis.
Hubungi kami untuk bantuan pelatihan ini.

Kami juga bisa mensupply AED untuk anda. Jika anda bingung memilih AED mana yang cocok untuk anda, hubungi kami.
